Jumat, 17 Januari 2014

Pengaruh pola asuh pada kedewasaan anak

Pengaruh Pola Asuh Orangtua terhadap Kedewasaan Anak.

Seperti yang kita ketahui kita akan mengalami yang namanya pendewasaan diri, seseorang akan tumbuh dewasa dengan proses yang berbeda-beda, dan tingkat kedewasaan diri seseorang berbeda-beda karana memiliki pengalaman yang berbeda pula. Faktor yang sangat berpengaruh adalah pola asuh orang tua mereka masing-masing. Karna orang tua adalah penentu utama dalam pembentukan kepribadian seseorang , atau sebagai lingkungan terdekat . semua orang tua memiliki caranya masing-masing dalam mendidik anaknya. Faktor ini lah yang menbedakan kedewasaan seorang anak . berikut ada beberapa hal yang berhubungan dengan pola asuh orang tua yang paling berpengaruh dalam pembentukan kedewasaan seseorang :
1.       Perhatian Orang Tua
Sebagai orang tua memang kewajiban mereka untuk meperhatikan anak mereka dan menjaga segala aktivitas anak mereka. Anak remaja pada masa kini memang harus diawasi dengan baik tetapi tidak bukan berarti juga orang tua harus mengurungnya atau melarang semua aktivitas sang anak tapi sosok orang tua adalah untuk mengawasi agar anak mereka tetap bisa menghindari hal-hal negative yang terjadi diluar lingkungan rumah . Perhatian orang tua sangat penting Dalam mengambil peran untuk pembentukan kedewasaan anak mereka.
Orang tua harus tetap berkomunikasi dengan anak mereka walaupun anak mereka cukup terbilang sudah besar tetapi komunikasi sangatlah penting agar sang anak selalu ingat dan merasa dekat dengan orang tuanya. Karena tidak jarang kita temui remaja yang  membantah otang tua karena kurang nya juga perhatian otang tua selama ini.
2.       Pembelajaran mengenai kemandirian
Tidak jarang kita ketemui anak-anak yang terlalu di manja oleh orang tuanya terutama untuk para anak-anak dari keluarga yang dibilang mampu ataupun kaya raya. Karena karena fasilitas yang ia punyai dirumah nya membuat anak itu malas-malasan. Misalkan saat kita mempunyai pembantu jika mereka mulai merasa senang dan menikmatinya karena mereka bisa menyuruh pembantunya maka akan timbul sifat malas-malasan ataupun manja. Karena mereka terbiasa menyuruh dan memerintah terhadap pembantu mereka. Memang tidak salah jika memiliki pembantu dan meminta tolong terhadap pembantu tetapi kita juga harus belajar mandiri agar tidak menyusahkan orang lain dan agar saat kita dewasa kita tidak lagi tergantung orang lain dan orang tua .
3.       Lingkungan
Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap kedewasaan diri seseorang , dari mulai lingkungan terdekat yaitu keadaan rumah dan sekitarnya. Kedewasaan seseorang akan terbentuk sesuai pengalaman yang dia alami selama ini . lingkungan terdekatlah yang akan membantu penyelesaian masalah tersebut sehingga dapat membentuk kedewasaan seseorang

Jadi, apapun yang terjadi pada orang tua sangat berpengaruh pada perkembangan anak tersebut. Kedewasaan anak dapat dibentuk oleh pola asuh orangtua. Saya percaya bahwa orang tua memiliki cara nya tersendiri untuk mendidik anaknya menjadi pribadi yang baik dan unggul dengan kedewasaan yang dimiliki .

Terimakasih :)

Jumat, 10 Januari 2014

PELAPISAN YANG TERJADI DI DALAM MASYARAKAT



Lingkungan merupakan suatu tempat dimana kita dapat bersosialisasi dengan masyarakat lain. Pelapisan social pada suatu masyarakat di sebuah lingkungandi faktori oleh beberapa faktor , salah satunya adalah ekonomi. Saya akan sedikit membahas pelapisan masyarakat yang diakibatkan oleh faktor ekonomi.
Disini saya akan mengambil contoh di lingkungan rumah saya yaitu JL.Budi Luhur no.52 RT 001/003,Bintara Jaya,Bekasi Barat. Terdapat 150 keluarga dalam satu lingkungan ini. Dalam satu lingkungan itu mereka memiliki profesi yang berbeda-beda. Dari mulai pegawai swasta, pegawai negeri, wira usaha, pedagang,hingga pengangguran. Berbagai profesi ini yang membuat tingkatan ekonomi pada masyarakat .
Profesi yang berbeda-beda ini yang membuat cara bersosialisasi setiap keluarga berbeda-beda , faktor pendidikan juga sangat berpengaruh dalam cara seseorang bersosialisasi dengan satu sama lainnya . rakyat Indonesia sudah terbiasa dengan budaya menghormati seseorang bukan hanya di lihat dari umur saja tapi dari derajat dan profesi nya. Biasa seseorang yang memiliki profesi yang lebih dari rakyat lain nya , sangatlah di hormati bahkan menjadi seseorang yang ditakuti dalam lingkungan tersebut.
Faktor ini pun terjadi pada lingkungan saya , beberapa keluarga di lingungan saya memiliki derajat yang lebih tinggi dari keluarga lainnya , membuat orang yang lain sangat menghormati orang tersebut . dan biasa orang-orang yang memiliki profesi yang lebih tinggi atau kesibukannya lebih dari profesi yang biasa saja , memiliki sifat social di lingkungannya sangat kurang , kekurangan nya mereka bersosialisasi membuat beberapa keluarga tersebut memiliki sifat individual bahkan tertutup dengan lingkungan sekitarnya , semua ini menimbulkan ketidak dekatan ataupun ketidak harmonisan hubungan tetangga.
Sifat individual ini juga dapat mengakibat munculnya banyak opini di lingkungan ini , semua ini dijelas akan terjadi karna beberapa keluarga ini memiliki pekerjaan yang sangat sibuk yang membuat mereka sangat jarang berada di rumah , dan mereka mungkin akan lebih akrab dengan lingkungan kerja mereka dibandingkan dengan lingkungan rumah mereka .
Dan sangat  berbeda dengan keluarga yang memiliki tingkat ekonomi yang rendah ataupun profesi yang di kalangan bawah atau biasa saja . mereka bahkan memiliki waktu lebih banyak di rumah , yang pasti mereka memiliki waktu bersosialisasi denga lingkungan sangat baik . semua terjadi karna mereka lebih banyak berinteraksi dengan tetangga di bandingkan dengan rekan kerja mereka .
Menurut saya faktor ekonomi sangat berpengaruh terhadap terjadinya pelapisan pada masyarakat . karna orang Indonesia, masih memiliki sifat menghormati seseorang tidak hanya dari umur nya saja , tapi dari tingkat ekonomi dan derajat seseorang . pelapisan masyarakat itu terjadi karna diri kita nya sendiri yang membedakan satu dengan lainnya .
Saran saya lebih baik kita mulai berfikiran modern , kalau kita semua sama , yang membedakan hanyalah reziki yang sudah di atur oleh yang maha kuasa . dan apapun status kita di masyarakat jang pernah membedakan satu sama lainnya , sehingga tidak ada lagi pelapisan di dalam masyarakat tersebut .

TERIMA KASIH , bila ada salah-salah kata saya mohon maaf … (manusia tidak ada yang sempurna). Tulisan ini adalah sebuah tahap pembelajaran bagi saya dalam mengasah kreativitas saya dam membuat karya tulisan dengan baik J


KONFLIK BATIN



Pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan mengenai kejadian ataupun masalah yg terjadi didalam hidup saya . menurut saya masalah dalam hidup saya bukan lah suatu beban yang harus dihindari melainkan sebuah kejadian yang harus dihadapi dan dicari solusinya , karna sebuah masalah itu dapat saya jadi kan pengalaman untuk membentuk diri saya menjadi lebih dewasa lagi . saya akan memulai berbagi cerita saya , selamat membaca ……..

Ketika saya naik kelas XII , saya dan teman-teman saya mulai bingung dalam menentukan tempat bimbel yang tepat untuk membantu saya dalam proses belajar untuk menghadapi UN. Dan saya pun mulai banyak tanya kepada teman-teman saya  mengenai tempat les yang akan mereka pilih. Setelah saya banyak bertanya ada satu tempat les yang di favoritkan setelah itu saya mulai berdiskusi dengan ayah saya dan hasil diskusi itu hanya menghasilkan satu kata yaitu “terserah” kata-kata ini yang membuat saya bingung untuk menentukan pilihan .

Pada saat disekolah teman saya membawa satu lembar brosur mengenai sebuah tempat bimbel yang berada di Galaxy,Bekasi. Saat itu pun saya memutuskan untuk bimbel di tempat tersebut bersama kedua teman saya alasan saya untuk bimbel disana adalah keinginan besar saya untuk berkuliah di salah satu universitas terbaik di Jakarta dan di Indonesia karena tempat bimbel ini adalah salah satu tempat dimana semua guru nya adalah mahasiswa atau mahasiswi dan alumni dari universitas tersebut. Setidaknya saya mendapatkan pengalaman langsung yang mereka hadapi selama berkuliah disana.

Setelah saya menjalani bimbel tersebut selama 2 bulan saya dan teman saya mulai merasakan kemajuan dalam pelajaran, tapi hanya 2 mata pelajaran yang kami kuasai karena beberapa mata pelajaran pengajar nya tidak ada, semua itu membuat kami bingung mengatasi masalah ini karena mata pelajaran yang tidak ada pengajar nya sangat penting dan sulit sedangkan disekolah saya tidak dapat menerima pelajaran dengan baik. Akhirnya teman saya memutuskan keluar dari tempat bimbel itu dan pindah ke tempat bimbel yang lain keputusan teman saya ini membuat saya bingung karena saya tidak di izinkan untuk pindah dari tenpat bimbel itu.

Setelah 1 bulan saya menjalani bimbel tersebut sendiri saya tidak mengalami kemajuan yang berarti akhirnya saya memutuskan  untuk keluar dari tempat bimbel tersebut tanpa memberitahu ayah saya.disini saya mulai berfikir untuk memecahkan masalah ini agar tetap bimbel di tempat lain dengan bayaran yang sama dengan tempat bimbel yang sebelumnya semua itu saya lakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan ayah saya dan saya bisa tetap bimbel di tempat yang terbaik.

Akhirnya saya mendapatkan satu tempat bimbel dekat sekolah yang menurut teman-teman saya yang bimbel disana mereka mengalami peningkatan pelajaran yang ingin di UN kan. Akhirnya saya mendaftarkan diri dan mulai bimbel disana dengan sisa waktu 3 bulan menuju UN. Ternyata penilaian teman-teman saya terhadap tempat bimbel ini benar adanya saya mengalami kemajuan dalam semua pelajaran yang akan di UN kan nanti.

Ketika UN pelajaran yang telah saya pelajari saat di tempat bimbel sangat membantu saya mengerjakan soal-soal UN dan saya mendapatkan nem yang baik.
Sekian cerita saya dalam menghadapi masalah dalam diri saya dan menyelesaikan masalah tersebut dan menjadikan masalah ini menjadi sebuah pengalaman terbaik. Disini saya dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa kita tidak boleh terlalu cepat mengambil sebuah keputusan dalam memilih apapun, harus melihat sisi positif dan negative dalam sebuah pilihan tersebut agar tidak menyesal di akhir.
Terima kasih semoga bermanfaat
TERIMA KASIH , bila ada salah-salah kata saya mohon maaf … (manusia tidak ada yang sempurna). Tulisan ini adalah sebuah tahap pembelajaran bagi saya dalam mengasah kreativitas saya dam membuat karya tulisan dengan baik J