Jumat, 10 Januari 2014

KONFLIK BATIN



Pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan mengenai kejadian ataupun masalah yg terjadi didalam hidup saya . menurut saya masalah dalam hidup saya bukan lah suatu beban yang harus dihindari melainkan sebuah kejadian yang harus dihadapi dan dicari solusinya , karna sebuah masalah itu dapat saya jadi kan pengalaman untuk membentuk diri saya menjadi lebih dewasa lagi . saya akan memulai berbagi cerita saya , selamat membaca ……..

Ketika saya naik kelas XII , saya dan teman-teman saya mulai bingung dalam menentukan tempat bimbel yang tepat untuk membantu saya dalam proses belajar untuk menghadapi UN. Dan saya pun mulai banyak tanya kepada teman-teman saya  mengenai tempat les yang akan mereka pilih. Setelah saya banyak bertanya ada satu tempat les yang di favoritkan setelah itu saya mulai berdiskusi dengan ayah saya dan hasil diskusi itu hanya menghasilkan satu kata yaitu “terserah” kata-kata ini yang membuat saya bingung untuk menentukan pilihan .

Pada saat disekolah teman saya membawa satu lembar brosur mengenai sebuah tempat bimbel yang berada di Galaxy,Bekasi. Saat itu pun saya memutuskan untuk bimbel di tempat tersebut bersama kedua teman saya alasan saya untuk bimbel disana adalah keinginan besar saya untuk berkuliah di salah satu universitas terbaik di Jakarta dan di Indonesia karena tempat bimbel ini adalah salah satu tempat dimana semua guru nya adalah mahasiswa atau mahasiswi dan alumni dari universitas tersebut. Setidaknya saya mendapatkan pengalaman langsung yang mereka hadapi selama berkuliah disana.

Setelah saya menjalani bimbel tersebut selama 2 bulan saya dan teman saya mulai merasakan kemajuan dalam pelajaran, tapi hanya 2 mata pelajaran yang kami kuasai karena beberapa mata pelajaran pengajar nya tidak ada, semua itu membuat kami bingung mengatasi masalah ini karena mata pelajaran yang tidak ada pengajar nya sangat penting dan sulit sedangkan disekolah saya tidak dapat menerima pelajaran dengan baik. Akhirnya teman saya memutuskan keluar dari tempat bimbel itu dan pindah ke tempat bimbel yang lain keputusan teman saya ini membuat saya bingung karena saya tidak di izinkan untuk pindah dari tenpat bimbel itu.

Setelah 1 bulan saya menjalani bimbel tersebut sendiri saya tidak mengalami kemajuan yang berarti akhirnya saya memutuskan  untuk keluar dari tempat bimbel tersebut tanpa memberitahu ayah saya.disini saya mulai berfikir untuk memecahkan masalah ini agar tetap bimbel di tempat lain dengan bayaran yang sama dengan tempat bimbel yang sebelumnya semua itu saya lakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan ayah saya dan saya bisa tetap bimbel di tempat yang terbaik.

Akhirnya saya mendapatkan satu tempat bimbel dekat sekolah yang menurut teman-teman saya yang bimbel disana mereka mengalami peningkatan pelajaran yang ingin di UN kan. Akhirnya saya mendaftarkan diri dan mulai bimbel disana dengan sisa waktu 3 bulan menuju UN. Ternyata penilaian teman-teman saya terhadap tempat bimbel ini benar adanya saya mengalami kemajuan dalam semua pelajaran yang akan di UN kan nanti.

Ketika UN pelajaran yang telah saya pelajari saat di tempat bimbel sangat membantu saya mengerjakan soal-soal UN dan saya mendapatkan nem yang baik.
Sekian cerita saya dalam menghadapi masalah dalam diri saya dan menyelesaikan masalah tersebut dan menjadikan masalah ini menjadi sebuah pengalaman terbaik. Disini saya dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa kita tidak boleh terlalu cepat mengambil sebuah keputusan dalam memilih apapun, harus melihat sisi positif dan negative dalam sebuah pilihan tersebut agar tidak menyesal di akhir.
Terima kasih semoga bermanfaat
TERIMA KASIH , bila ada salah-salah kata saya mohon maaf … (manusia tidak ada yang sempurna). Tulisan ini adalah sebuah tahap pembelajaran bagi saya dalam mengasah kreativitas saya dam membuat karya tulisan dengan baik J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar