NAMA :
GALIH PRATIWI
KELAS :1IA20
NPM :
53413626
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang
paling tinggi derajatnya. Dikarnakan manusia memiliki akal, pikiran dan sebuah
rasa. Dengan itu pula manusia memiliki pemikiran yang lebih kompleks dari
makhluk hidup lainnya. Dari proses ini lah manusia memiliki kebudayaan atau
sebuah pandangan hidupnya masing-masing.
Dengan pandangan yang berbeda ini
manusia memiliki pahamnya masing-masing dan membuat manusia itu sendiri secara
tidak langsung menjadi bergroup atau memiliki perbedaan yang sangat signifikan.
Dengan perbedaan ini manusia memiliki pandangan yang berbeda pula , pandahan
hidup masing-masing manusia ini yang akan menentukkan manusia itu sendiri di
kemudian hari .
Pandangan hidup manusia juga bisa
ditentukkan dengan pendidikan manusia nya sendiri. Oleh karna itu jika kita
membahas mengenai pandangan hidup tidak poleh lepas dari pendidikan manusia
itusendiri secara lahir maupun batin.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana pengertian pandangan hidup ?
2.
Bagaimana hubungan pandangan hidup dengan
kehidupan manusia ?
C. Tujuan
Masalah
1.
Mendeskripsikan pengertian pandagan hidup.
2.
Mendeskripsikan hubungan pandangan hidup dengan
kehidupan manusia itu sendiri.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan
hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa
depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,
pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu yang
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup
itu tidak timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui
waktu yang lama dan terus menerus, sehingga pemikiran itu dapat diuji
kebenarannya. Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan raganya, akan tetapi
pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3
macam :
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
pandangan hidup mutlak kebenarannya
2.
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan
hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita,
kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu
rangkaian kesatuan yang tidak terpisah.
B. Cita-Cita
Cita-cita adalah keinginan,
harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harap, maupun
tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan
demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup
yang akan datang.
Apabila cita-cita itu tidak
mungkin atau belum mungkin terpanuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk
mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak
bercita-cita ingin jadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berpikir baik, sehinga
tidak punya cita-cita yang hendak dicapai.
Faktor manusia yang mau mencapai
cita-cita ditentukkan oleh kualitas manusianya. Ada orang yang tidak
berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja. Hal
demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi
sulit dicapai dengan segala kemampuannya.
Faktor kondisi yang mempengaruhi
tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang
menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang mempelancar
tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi
yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.
C. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia merupakan mahluk sosial
dimana manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling
menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebalinya pula saling
mencurigai, saling membenci, saling merugikan dan sebagainya.
Manusia sebagai mahluk tuhan,
diciptakan tuhan dan dapat berkembang karna tuhan. Untuk manusia dilengkapi
dengan kemampuan jasmani dan rohani juga fasilitas alam sekitarnya.
D. Usaha / Perjuangan
Usaha
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras
untuk kelanjutan hidupnya. Perjuangan untuk hidup adalah kodrat dari manusia.
Kerja keras itu dapat di lakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga, atau
dengan kedua-duanya.
Dalam
bekerja keras manusia di batasi dengan kemampuan. Karena kemampuan terbatas
itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia. Kemampuan itu
terbatas pada fisik dan keahlian. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan
meningkatkan harkat dan martabat manusia.
E.
Keyakinan
/ Kepercayaan
Keyakinan yang menjadi dasar
pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun
Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu
aliran naturalisme, intelektualisme, dan gabungan.
F.
Langkah-Langkah
Berpandangan Hidup Yang Baik
Kita seharusnya
memiliki langkah-langkah berpandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan atau
cita- cita dengan baik, yaitu :
1.
Mengenal
Merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.
Mengerti
Merupaka tahap kedua dimana disini
kita mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.
Menghayati
Langkah ini adalah dimana kita
menghayati pandangan hidup itu, dengan demikian kita memperoleh gambaran yang
tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.
Meyakini
Setelah mengetahui kebenarannya ,
dalam segala hal , maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita
hayati itu , agar kita mendapatkan sebuah kepastian sehingga dapat mencapai
suatu tujuan hidupnya.
5.
Mengabdi
Pengabdian adalah suatu yang penting
dalam menghayati dan meyakini suatu yang telah dibenarkan dan diterima baik
oleh dirinya maupun orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaatnya
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pandangan hidup adalah merupakan
bagaimana manusia memandang kehidupannya. Setiap orang memiliki pandangan
hidupnya masing-masing dan melahirkan suatu paham. Pandangan hidup juga
berhubungan dengan sebuah cita-cita, kebajikan, usaha dan sebainya. Semoga
pembaca dapat mengambil manfaat dari tulisan saya ini dan terimakasih atas
perhatiannya.
SUMBER :