Manusia
dan Penderitaan
NAMA : GALIH
PRATIWI (53413626)
KELAS : 1IA20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Pada dasarnya manusia
dan penderitaan itu berdampingan. Setiap manusia pernah mengalami yang namanya
menderita dalam hidupnya. Penderitaan itu adalah sesusatu yang tidak
menyenangkan yang dialami seseorang.
Penderitaan ada yang
berasal karena Tuhan dan ada juga yang berasal karena ulah manusia itu sendiri.
Tuhan memberikan penderitaan kepada manusia agar manusia itu sadar dan berubah
menuju jalan yang lurus yang telah ditentukan oleh Nya.
Dibalik sebuah
penderitaan manusia terdapat hikmah-hikmah yang positif yang bisa diambil oleh
manusia untuk bisa merubah hidup nya menjadi jauh lebih baik lagi
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apakah pengertian dari Penderitaan itu ?
2.
Apakah siksaan itu ?
3.
Bagaimana Gejala-gejala ,
tahapan-tahapan, serta sebab-sebab kekalutan mental itu terjadi.
4.
Apakah sebab-sebab timbulnya penderitaan
?
5.
Bagaimanakah pengaruh penderitaan
terhadap manusia.
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Tujuannya
adalah untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai pengertian penderitaan nya
itu sendiri yang dialami manusia , dan bentuk-bentuk dari penderitaannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian penderitaan
Berasal dari kata
derita (sangsekerta-dhra) yang berarti menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk
realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat
tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh
seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu
penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian.
Berbagai kasus
penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai
dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan
dalam hidupnya ? penderitaan fisik yang di alamai manusia tentulah diatasi
secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan
psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan
soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja.
Pengertian Siksaan
Siksaan dapat diartikan
sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau
rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, tibullah penderitaan.
Didalam kitab suci
diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti,
yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri,
makan harta anak yatim, dan sebagainya.
Siksaan yang bersifat
psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
Kebimbangan
dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan
mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakahseseorang yang bimbang
itu pergi atau tidak. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan
yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
Kesepian
dialami
oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun
ia dalam lingkungan ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan
keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya
ditempat yang sepi. Tempat mereka mereka memamng sepi tetapi hati mereka tidak
sepi. Kesepian juga merupakan salah satu dari siksaan yang dapat dialami oleh
seseorang.
Ketakutan
merupakkan
bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa
takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai
phonia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phonia ringan seperti takut
pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam
ilmu psikolog dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana
kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak
mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan
bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a.
Nampak pada jasmani yang sering
merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b.
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa
cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan
kejiwaan adalah :
a.
Ganguan kejiawaan nampak dalam
gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya.
b.
Kekalutan merupakan titik patah (mental
breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya
kekalutan mental. Dapat banyak disebutkan antara lain berikut:
a.
Kepribadian yang lemah
b.
Terjadinya konflik sosial budaya
c.
Cara pematangan batin
Bentuk-bentuk frustasi
:
1)
Agresif
Kemarahan
yang meluap-luap akibat emosi.
2)
Regresif
Kembali
pada pola reaksi primitive.
3)
Fiksasi
Pembatasan
pada satu pola yang sama.
4)
Proyeksi
Memproyeksikan
yang negatif.
5)
Identifikasi
Menyamakan
diri dengan seeorang yang sukses.
6)
Narsisme
Merasa
dirinya lebih superior dari pada orang lain.
7)
Autisme
Gejala
manutup diri secara total dari dunia rill
Penderitaan
dan sebab-sebabnya
Apabila kita kelompokkan secara
sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan
manusia dapat diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang menimpa manusia karena
perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
b. Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi
akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran,tawakal, dan
optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu
Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami
penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam
dirinya. Sikap yang tibul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif.
Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus
asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu
sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian
penderitaa, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan
penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap sikap keras.
BAB III
PENUTUP
a. KESIMPULAN
Pada hakekatnya
penderitaan dan manusia itu berdampingan . karena penderitaan merupakain
rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan.
Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman seseorang menyikapi
penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari
penderitaan. Tidak semua penderitaan itu bernilai negatif, ada juga yang
posifnya , jadi sebagai manusia kita harus tetap bersyukur dalam kondisi
apapun.
b. Saran
Semoga tulisan saya ini dapat
menginfirasi kalian semua . terimakasih
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar