Rabu, 02 Juli 2014

Manusia dan Penderitaan

Manusia dan Penderitaan

NAMA : GALIH  PRATIWI (53413626)
KELAS : 1IA20

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Pada dasarnya manusia dan penderitaan itu berdampingan. Setiap manusia pernah mengalami yang namanya menderita dalam hidupnya. Penderitaan itu adalah sesusatu yang tidak menyenangkan yang dialami seseorang.
Penderitaan ada yang berasal karena Tuhan dan ada juga yang berasal karena ulah manusia itu sendiri. Tuhan memberikan penderitaan kepada manusia agar manusia itu sadar dan berubah menuju jalan yang lurus yang telah ditentukan oleh Nya.
Dibalik sebuah penderitaan manusia terdapat hikmah-hikmah yang positif yang bisa diambil oleh manusia untuk bisa merubah hidup nya menjadi jauh lebih baik lagi
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian dari Penderitaan itu ?
2.      Apakah siksaan itu ?
3.      Bagaimana Gejala-gejala , tahapan-tahapan, serta sebab-sebab kekalutan mental itu terjadi.
4.      Apakah sebab-sebab timbulnya penderitaan ?
5.      Bagaimanakah pengaruh penderitaan terhadap manusia.

C.     TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuannya adalah untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai pengertian penderitaan nya itu sendiri yang dialami manusia , dan bentuk-bentuk dari penderitaannya.





BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian penderitaan
Berasal dari kata derita (sangsekerta-dhra) yang berarti menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yang di alamai manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja.
Pengertian Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, tibullah penderitaan.
Didalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya.
Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakahseseorang yang bimbang itu pergi atau tidak. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka mereka memamng sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang.
Ketakutan merupakkan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phonia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phonia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikolog dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a.       Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b.      Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a.       Ganguan kejiawaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya.
b.      Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental. Dapat banyak disebutkan antara lain berikut:
a.       Kepribadian yang lemah
b.      Terjadinya konflik sosial budaya
c.       Cara pematangan batin
Bentuk-bentuk frustasi :
1)      Agresif
Kemarahan yang meluap-luap akibat emosi.
2)      Regresif
Kembali pada pola reaksi primitive.
3)      Fiksasi
Pembatasan pada satu pola yang sama.
4)      Proyeksi
Memproyeksikan yang negatif.
5)      Identifikasi
Menyamakan diri dengan seeorang yang sukses.
6)      Narsisme
Merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.

7)      Autisme
Gejala manutup diri secara total dari dunia rill

Penderitaan dan sebab-sebabnya

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
a.       Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
b.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran,tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu

Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang tibul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaa, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap sikap keras.
BAB III
PENUTUP
a.       KESIMPULAN
Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan . karena penderitaan merupakain rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan. Tidak semua penderitaan itu bernilai negatif, ada juga yang posifnya , jadi sebagai manusia kita harus tetap bersyukur dalam kondisi apapun. 
b.    Saran
Semoga tulisan saya ini dapat menginfirasi kalian semua . terimakasih




Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar