Rabu, 02 Juli 2014

Manusia dan PandanganHidup

NAMA                  : GALIH PRATIWI
KELAS                    :1IA20
NPM                      : 53413626
BAB 1
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarnakan manusia memiliki akal, pikiran dan sebuah rasa. Dengan itu pula manusia memiliki pemikiran yang lebih kompleks dari makhluk hidup lainnya. Dari proses ini lah manusia memiliki kebudayaan atau sebuah pandangan hidupnya masing-masing.
Dengan pandangan yang berbeda ini manusia memiliki pahamnya masing-masing dan membuat manusia itu sendiri secara tidak langsung menjadi bergroup atau memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Dengan perbedaan ini manusia memiliki pandangan yang berbeda pula , pandahan hidup masing-masing manusia ini yang akan menentukkan manusia itu sendiri di kemudian hari .
Pandangan hidup manusia juga bisa ditentukkan dengan pendidikan manusia nya sendiri. Oleh karna itu jika kita membahas mengenai pandangan hidup tidak poleh lepas dari pendidikan manusia itusendiri secara lahir maupun batin.

B.      Rumusan Masalah
1.       Bagaimana pengertian pandangan hidup ?
2.       Bagaimana hubungan pandangan hidup dengan kehidupan manusia ?
C.      Tujuan Masalah
1.       Mendeskripsikan pengertian pandagan hidup.
2.       Mendeskripsikan hubungan pandangan hidup dengan kehidupan manusia itu sendiri.


                                                                                                        BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian pandangan hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu yang merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup itu tidak timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui waktu yang lama dan terus menerus, sehingga pemikiran itu dapat diuji kebenarannya. Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan raganya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.         Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup mutlak kebenarannya
2.         Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.         Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisah.
B.    Cita-Cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harap, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpanuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita ingin jadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berpikir baik, sehinga tidak punya cita-cita yang hendak dicapai.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukkan oleh kualitas manusianya. Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja. Hal demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi sulit dicapai dengan segala kemampuannya.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang mempelancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.


C.    Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia merupakan mahluk sosial dimana manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebalinya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan dan sebagainya.
Manusia sebagai mahluk tuhan, diciptakan tuhan dan dapat berkembang karna tuhan. Untuk manusia dilengkapi dengan kemampuan jasmani dan rohani juga fasilitas alam sekitarnya.


D.   Usaha / Perjuangan
Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Perjuangan untuk hidup adalah kodrat dari manusia. Kerja keras itu dapat di lakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga, atau dengan kedua-duanya.
Dalam bekerja keras manusia di batasi dengan kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.

E.    Keyakinan / Kepercayaan
                Keyakinan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution,  ada tiga aliran filsafat yaitu aliran naturalisme, intelektualisme, dan gabungan.

F.    Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Kita seharusnya memiliki langkah-langkah berpandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan atau cita- cita dengan baik, yaitu :
1.         Mengenal
Merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.         Mengerti
Merupaka tahap kedua dimana disini kita mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.         Menghayati
Langkah ini adalah dimana kita menghayati pandangan hidup itu, dengan demikian kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.         Meyakini
Setelah mengetahui kebenarannya , dalam segala hal , maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu , agar kita mendapatkan sebuah kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.         Mengabdi
Pengabdian adalah suatu yang penting dalam menghayati dan meyakini suatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya maupun orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya



 BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
        Pandangan hidup adalah merupakan bagaimana manusia memandang kehidupannya. Setiap orang memiliki pandangan hidupnya masing-masing dan melahirkan suatu paham. Pandangan hidup juga berhubungan dengan sebuah cita-cita, kebajikan, usaha dan sebainya. Semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari tulisan saya ini dan terimakasih atas perhatiannya.


SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar